A. Kegiatan yang dilakukan pada saat melaksanakan
observasi.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek dan Seminar Akuntansi mahasiswa
ditugaskan untuk melakukan observasi lapangan pada perusahaan-perusahaan. Hal
tersebut dilakukan untuk menambah wawasan serta pengalaman mahasiswa. Dimana
para mahasiswa ditugaskan untuk mengetahui apakah pencatatan yang dilakukan
pada suatu perusahaan sama dengan apa yang telah diajarkan pada saat perkuliahan.
Untuk mengetahui hal tersebut maka mahasiswa mencari tahu dengan observasi ke
suatu perusahaan. Hal tersebut dilakukan dengan cara mambagi mahasiswa secara
berkelompok agar lebih mudah dalam membuat penulisan laporan.
Maka dari itu saya dari kelompok I dengan anggota kelompok lain yang
merupakan kelas 3D akuntansi memilih perusahaan dagang PJP ( Pandawa Jaya
Plastik) sebagai tempat kami untuk observasi. Dimana kegiatan yang dilakukan
pada saat observasi berlangsung selama 6 hari. Untuk daftar kegiatannya adalah
sebagai berikut :
a.
Kegiatan
pertama
Tepatnya pada tanggal 08 Oktober 2012, saya beserta anggota kelompok
berkunjung ke perusahaan dagang PJP (
Pandawa Jaya Plastik ) yang bertempat di daerah Ciamis Jl. Sukamulya No.46
Ciamis bermaksud untuk mengirimkan surat izin ke perusahaan dengan tujuan untuk
meminta izin melakukan observasi lapangan di tempat tersebut.
b.
Kegiatan
kedua
Setelah 2 hari saya dan anggota kelompok lainnya menunggu surat balasan
dari perusahaan PJP atas surat permohonan izin yang dikirim akhirnya pada
tanggal 10 Oktober 2012 kami mendapat surat keterangan diterima untuk observasi
di perusahaan dang PJP. Dari sana saya dan kelompok mulai berdiskusi untuk
mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk kegiatan observasi yang
dilakukan dari mulai wawancara, dan lain-lain.
c.
Kegiatan
ketiga
Tanggal 11 Oktober 2012, saya dan anggota kelompok lainnya pergi ke
perusahaan dagang PJP untuk melakukan wawancara. Dengan pengelola perusahaan
hal tersebut dilakukan agar kami bisa mengetahui berbagai hal tentang
perusahaan PJP . Wawancara ini dilakukan bertujuan pula agar saya dan anggota
kelompok bisa berbincang-bincang dengan
pengelola perusahaan agar lebih akrab .
Adapun daftar pertanyaan yang
disiapkan oleh kelompok kami antara lain :
1.
Bagaimana
profil pemilik usaha ?
2.
Bagaimana
sejarah berdirinya perusahaan PJP ?
3.
Berapa
modal usaha yang dikeluarkan oleh pemilik perusahaan dagang PJP ?
4.
Produk
apa saja yang dijual oleh perusahaan PJP ?
5.
Segmentasi
pasar :
·
Ke
daerah mana saja produk dipasarkan ?
·
Untuk
siapa saja produk tersebut dipasarkan ?
6.
Bagaimana
pengembangan produk yang dilakukan perusahaan PJP?
7.
Apa
saja masalah-masalah yang dihadapi perusahaan serta bagaimana cara mengatasi
masalah tersebut ?
8.
Berapa
omzet usaha yang di dapat oleh perusahaan dagang PJP ?
9.
Kapan
terjadinya balik modal ( Break Event Point ) perusahaan PJP ?
10. Bagaimana pengembangan usaha perusahaaan PJP ?
d.
Kegiatan
keempat
Tepatnya tanggal 18 Oktober 2012,
saya dan anggota kelompok kembali mengunjungi perusahaan PJP untuk melakukan observasi. Dimana hal yang dilakukan
adalah kami meminta ijin untuk mengumpulkan data fisik yang ada di perusahaan
PJP. Misalkan seperti semua bukti-bukti transaksi baik itu dalam hal
pengeluaran atau penerimaan. Dimana nantinya bukti tersebut bisa memudahkan
saya dan anggota kelompok untuk menganalisis seperti apa penyusunan laporan
yang digunakan pada perusahaan PJP serta bukti fisik tersebut juga bisa
membantu saya dan anggota kelompok untuk
menyusun laporan keuangan dengan cara yang biasa kami gunakan dalam
perkuliahan. Dari sana kammi bisa membandingkan perbedaannya.
e.
Kegiatan
kelima
Tanggal 25 Oktober 2012, saya dan anggota kelompok kembali berkunjung ke
perusahaan PJP untuk meminta bantuan untuk menjelaskan bagaimana pencatatan
laporan keuangan yang biasanya digunakan dalam perusahaan dagang PJP. Ternyata
setelah dijelaskan pencatatannya lumayan rumit dan masih tidak teratur. Dan
untuk pengeluaran seperti beban-beban terkadang tidak dihitung.
Maka
dengan begitu saya dan anggota kelompok mencoba mebuat laporan seperti yang
telah diajarkan dalam perkuliah. Dari data tersebut dibantu dengan adanya bukti
transaksi yang telah dikumpulkan. Dimana data tersebut bisa memudahkan dalam
melakukan pencatatan.
f.
Kegiatan keenam
Tanggal 31 Oktober 2012, kegiatan akhir yang saya dan anggota
kelompok laksanakan di perusahaaan PJP.
Dimana di hari tesebut kami mencoba
mengolah serta menyusun laporan keuangan perusahaan dagang PJP. Supaya lebih mudah kami saling membantu
satu sama lain dengan begitu penulisan laporan keuangan cepat terselesaikan. Dan
untuk lebih cepat kami membagi tugas untu setiap anggota kelompok agar lebih
atau tidak memrugikan satu sama lain, jika yang satu merasa. cape maka yang
lain pun harus sama rata.
B. Hasil
dari wawancara dengan pengelola PD.
Pandawa Jaya Plastik
1. Profil
pemilik usaha
Perintis
usaha : Bapak Yayan Sofyan.
Tempat
/tanggal lahir : Tasikmalaya pada
tanggal 27 Juni 1962.
Pendidikan
terakhir : lulusan SD.
Pengelola : Erwin
Pendidikan terakhir
: lulusan Universitas Galuh
Ciamis.
Alamat
tempat usaha : Jl. Sukamulya No. 46
Ciamis
Beliau
memiliki seorang istri bernama Jia dan dari pernikahannya itu mereka memiliki 6
orang anak terdiri dari 5 laki-laki dan 1 anak perempuan. Untuk sekarang usaha
yang tadinya dijalankan oleh bapak Yayan kini diturunkan kepada anaknya. Bisa
dikatakan anaknya ini kini sebagai pengelola dari usaha yang didirikan bapak
Yayan.
Struktur
Organisasi
Perusahaan Dagang Pandawa Jaya Plastik
Perintis
Yayan
Sofyan
|
Pengelola
Erwin
|
Karyawan
25
orang
|
Sekretaris
Agus
|
Keterangan :
Untuk 25 orang karyawan terdiri dari :
1. 21 orang pedagang keliling
2. 4 pedagang menggunakan mobil
1. Sejarah
Usaha perdagangan ini awalnya berdiri sejak tahun 2000, dimana orang
yang merupakan perintis dari usaha ini ialah bapak Yayan Sofyan. Beliau tinggal
di Tasikmalaya tepatnya di Taraju Tasik RT 029 RW 03. Beliau mendapatkan ide
untuk mendirikan usaha ini berasal dari pembicaraan/informasi dari temannya
dari sana bapak Yayan Sofyan memiliki keinginan untuk melakukan usaha tersebut
karena adanya peluang serta adanya modal yang dimiliknya. Awalnya bapak Yayan
membuka usahanya itu di Kuningan dimana usahanya itu menjual perabot rumah
tangga seperti gayung, tempat makanan anak kecil (misting) piring, sendok, alat
masak dll. Dimana barang-barang tersebut terbuat dari plastik dan stenless.
Dari sana terlihat Yayan berpendapat jika menjjual barang tersebut bisa
bertahan lama sehingga resiko yang mungkin terjadi tidaklah besar. Karena
dilihat dari keawetan produk yang akan dijualnya itu dari sanalah bapak Yayan
semakin yakin dengan usaha yang akan beliau dirikan. Dimana proses penjualannya
itu dilakukan dengan menjualnya dengan cara keliling ke tempat-tempat yang
mungkin masyarakat membutuhkan barang tersebut. Pada tahun 2000 bapak Yayan
memiliki karyawan 10 orang yang bertugas sebagai penjual perabot rumah tangga dengan
cara keliling. ± 2 tahunan usaha yang didirikan bapak Yayan alhamdulillah
mengalami kemajuan dimana pada saat itu hasil penjualan dari perabot rumah
tangga tersebut bisa dikatakan lumayan besar karena dilihat dari umurnya yang
bisa dibilang baru seumur jagung.
Tetapi tidak lama kemudian, pada
tahun 2003 usaha yang dijalankan bapak Yayan ini mengalami pailit dimana barang
yang dijualnya itu kurang diminati masyarakat di daerah tersebut. Sehingga pada
saat itu bapak Yayan memiliki strategi untuk mempertahankan usahanya itu dengan
cara pindah lokasi tempat untuk memasarkan barangnya tersebut. Tempat yang
dipilihnya itu adalah Sumedang, setelah menjalankan usahanya itu di Sumedang ±
1 tahun ternyata tidak jauh beda dengan
tahun sebelumnya. Banyak masyarakat di daerah tersebut kurang meminati barang
yang dijualnya itu sehingga penjualan perabot rumah tangganya tidak banyak yang
terjual. Dan untuk yang kedua kalinya bapak Yayan memutuskan untuk pindah
lokasi yang lebih strategis dimana lokasi yang dipilihnya itu adalah Ciamis.
Tepatnya pada tahun 2004 bapak Yayan memutuskan untuk melakukan bisnis
/usahanya itu di Ciamis selain tempatnya strategis juga tempat tersebut tidak
jauh dari kampung halamannya. Sehingga hal tersebut bisa menghemat biaya
transportasi. Di Ciamis dalam melaksanakan usahanya itu bapak Yayan dibantu
oleh anak-anaknya dan untuk tempat uasahanya itu bapak Yayan memilih dengan
cara mengontrak dengan alasan hal tersebut dipilih karena beliau mengantisipasi
jika sewaktu-waktu hal yang tahun sebelumnya terjadi terulang kembali. Tetapi
alhamdulillah dari tahun 2004-sekarang usaha yang dijalankan di Ciamis
berkembang pesat. Dan juga selain hasil penjualan perabotan rumah tangganya itu
mengalami peningkatan masyarakat sekitarnya pun mengalami keuntungan dari usaha
yang didirikan beliau yaitu salah satunya membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Perkembangan
usahanya kini bisa terlihat dengan jelas dimana yang tadinya usaha dilakukan
dengan cara berjualan keliling kini bapak Yayan pun mengembangkan pemasaran
produkya itu dengan cara menjual barang perabotan rumah tanggannya itu dengan
menggunakan mobil dan motor. Dengan begitu untuk penjualan perabot rumah tangga
tersebut bisa sampai ke luar daerah Ciamis. Untuk lokasi pemasarannya di daerah
Ciamis ( Pamarican, Cisaga, Panjalu, Banjar, Kawali, Cimerak) dan untuk luar
Ciamis yaitu daerah Tasikmalaya ( Cipatujah, Karangnunggal, Sodong, Taraju ).
Kini usaha penjualan perabot yang didirikan bapak Yayan diteruskan oleh
anaknya. Dan dulunya usaha atau bisnis bapak Yayan tidak memiliki nama tetapi
sekarang usaha yang dijalankan memiliki nama yaitu PJP ( Pandawa Jaya Plastik )
dimana nama itu terinspirasi dari kelima anak bapak Yayan serta keinginan serta
tekad dari bapak itu sendiri yang mengharapkan agar usaha yang dijalaninya itu
selalu tetap jaya serta di usaha bapak Yayan ini dalam jumlah besar barang yang
utama yang dijualnya itu barang-barang yang kebanyakan terbuat dari plastik.
Sehingga munculah ide untuk pemberian nama perusahaan tersebut dengan nama PJP
( Pandawa Jaya Plastik ). Dan alhamdulilah sampai saat ini perusaan ini pun
mendapatkan respon positif dari para konsumennya.
3.
Modal usaha
Untuk masalah modal awalnya bapak Yayan mengeluarkan modal sebesar Rp.
15.000.000,00 yang merupakan modal sendiri. Dan untuk modal yang dikeluarkannya
itu bukan hanya untuk pembelian barang yang akan beliau jual kembali. Dimana
modal yang Rp. 15.000.000,00 tersebut merupakan modal keseluruhan dengan rincian
sebagai berikut : Rp. 12.000.000,00
untuk modal pembelian barang dan sisanya yaitu Rp. 3.000.000,00 merupakan modal
untuk tempat usaha ( mengontrak tempat usaha ).
4. Produk
yang dijual
Untuk masalah produk yang dijual perusahaan menjual berbagai jenis
perabotan rumah tangga. Terdapat berbagai jenis produk diantaranya : alat makan
yang terbuat dari plastik, peralatan masak yang terbuat dari stanles, tempat makanan
anak kecil dll.
Daftar produk yang disediakan :
No
|
Nama Barang
|
Harga
|
Sisa
|
1
|
Asbak Melamin
|
2.000
|
|
2
|
Asbak Stanles
|
2.500
|
|
3
|
Bak Kuping Udang
|
8.000
|
|
4
|
Bakar Ikan
|
9.000
|
|
5
|
Bakul Beras Besar
|
3.500
|
|
6
|
Bakul Beras Kecil
|
2.250
|
|
7
|
Bakul Buah
|
3.250
|
|
8
|
Bakul Cengkeh
|
4.000
|
|
9
|
Bakul Umum Besar
|
12.500
|
|
10
|
Bakul Umum Besar 22
|
14.000
|
|
11
|
Bakul Umum Kecil
|
6.500
|
|
12
|
Basi Tutup/Calista
|
3.500
|
|
13
|
Baskom 1000
|
1.000
|
|
14
|
Baskom 1250
|
1.250
|
|
15
|
Baskom 1500
|
1.500
|
|
16
|
Baskom 1750
|
1.750
|
|
17
|
Baskom 2000
|
2.000
|
|
18
|
Baskom 2250
|
2.250
|
|
19
|
Baskom 2300
|
2.300
|
|
20
|
Baskom 2500
|
2.500
|
|
21
|
Baskom 2600
|
2.600
|
|
22
|
Baskom 2750
|
2.750
|
|
23
|
Baskom 3000
|
3.000
|
|
24
|
Baskom 3250
|
3.250
|
|
25
|
Baskom 3500
|
3.500
|
|
26
|
Baskom 4000
|
4.000
|
|
27
|
Baskom 4500
|
4.500
|
|
28
|
Baskom Abu 18 Sl
|
5.500
|
|
29
|
Abu 20 Silver
|
8.000
|
|
30
|
Baskom Abu 20
|
7.000
|
|
31
|
Bola 3500
|
3.500
|
|
32
|
Baskom
|
7.500
|
|
33
|
Cangkir Bayi
|
2.000
|
|
34
|
Capit Gehu
|
3.000
|
|
35
|
Celengan Ayam
|
2.500
|
|
36
|
Celengan Parcel
|
2.000
|
|
37
|
Celengan Singa
|
3.000
|
|
38
|
Celengan Tong Kc
|
800
|
|
39
|
Centong Nasi
|
1.000
|
|
40
|
Centong Trixy
|
1.500
|
|
41
|
Cepuk Sabun
|
2.000
|
|
42
|
Cetakan Es
|
2.500
|
|
43
|
Congkak
|
3.250
|
|
44
|
Coolpot
|
3.750
|
|
45
|
Corong Besar
|
3.000
|
|
46
|
Corong Kecil
|
1.000
|
|
47
|
Cowet
|
8.500
|
|
48
|
Cuci Beras
|
2.500
|
|
49
|
Ember 1 Galon
|
1.800
|
|
50
|
Ember 2 Galon
|
2.000
|
|
51
|
Ember 30 Lt
|
16.000
|
|
52
|
Ember Cor
|
2.500
|
|
53
|
Ember Kuda Mas
|
9.750
|
|
54
|
Ember Plastik
|
3.250
|
|
55
|
Ember Udang
|
7.500
|
|
56
|
Eskan Jumbo Bening
|
8.500
|
|
58
|
Eskan Mini Bening
|
3.750
|
|
60
|
Gantungan Bayi
|
4.000
|
|
62
|
Gantungan Kawat Murah
|
7.000
|
|
63
|
Gantungan Pita Murah
|
7.000
|
|
64
|
Gantungan Pita Olivia
|
8.500
|
|
65
|
Gayung Bajigur
|
2.250
|
|
66
|
Gayung Murah
|
1.500
|
|
67
|
Gayung Trixi/Hati
|
3.000
|
|
68
|
Gelas Bir
|
1.500
|
|
69
|
Gelas Hs
|
10.500
|
|
70
|
Gelas Loveli
|
1.000
|
|
71
|
Gelas Sedot
|
2.500
|
|
72
|
Irus Plast
|
1.000
|
|
73
|
Irus Stanles
|
2.000
|
|
74
|
Jepitan Baju
|
2.500
|
|
75
|
Jolang 10000
|
10.000
|
|
76
|
Jolang 8000
|
8.000
|
|
77
|
Jolang Bayi
|
25.000
|
|
78
|
Jolang Inul
|
11.000
|
|
79
|
Jolang Kudamas
|
25.000
|
|
80
|
Jolang Udang
|
15.000
|
|
81
|
Kalo Al
|
5.000
|
|
82
|
Kalo Plastik
|
2.500
|
|
83
|
Kastop
|
3.250
|
|
84
|
Kempis Bernat
|
3.500
|
|
85
|
Kempis Tali
|
3.750
|
|
86
|
Kempis Upin Ipin
|
3.000
|
|
87
|
Keranjang Pasar
|
7.000
|
|
88
|
Keranjang Sabun Bulat
|
2.000
|
|
89
|
Keranjang Sabun Segi
|
3.000
|
|
90
|
Kesed
|
3.500
|
|
91
|
Kiti Kecil
|
2.000
|
|
92
|
Kursi Anak
|
3.500
|
|
93
|
Lap Tangangan
|
2.000
|
|
94
|
Lelemet
|
400
|
|
95
|
Lodor
|
2.500
|
|
96
|
Londri Pakaian
|
16.000
|
|
97
|
Loyang Ager Kcl
|
2.000
|
|
98
|
Mangkok Melamin
|
2.000
|
|
99
|
Mangkok Mr
|
700
|
|
100
|
Mangkok Perahu
|
2.500
|
|
101
|
Mangkok Reva
|
1.000
|
|
102
|
Mangkok Stanles
|
2.100
|
|
103
|
Memble Biru
|
10.000
|
|
104
|
Memble Kuda
|
15.500
|
|
105
|
Memble Plastik
|
7.500
|
|
106
|
Misting 2500
|
2.500
|
|
107
|
Misting 3500
|
3.500
|
|
108
|
Muk
|
2.750
|
|
109
|
Nampan Calista
|
2.750
|
|
110
|
Nampan Mas Besar
|
3.250
|
|
111
|
Nampan Mas Kcl
|
2.100
|
|
112
|
Nampan Segi Besar 03
|
2.500
|
|
113
|
Nampan Segi Kecil 02
|
2.000
|
|
114
|
Nampan Stanles
|
8.000
|
|
115
|
Nyiru Besar
|
4.500
|
|
116
|
Nyiru Hitam
|
3.750
|
|
117
|
Nyiru Kecil
|
3.500
|
|
118
|
Panci Ekonomi 22
|
24.000
|
|
119
|
Panci Ekonomi 24
|
26.500
|
|
120
|
Panci Mie
|
12.000
|
|
121
|
Panci Tl
|
14.000
|
|
122
|
Parud Garut
|
2.000
|
|
123
|
Parud Sbg
|
6.000
|
|
124
|
Pel Kayu
|
6.500
|
|
125
|
Pel Mahal
|
10.000
|
|
126
|
Pengki
|
2.500
|
|
127
|
Pengki Gg
|
3.000
|
|
128
|
Pengki Super
|
8.500
|
|
129
|
Peso
|
3.250
|
|
130
|
Peso Buah
|
4.000
|
|
131
|
Piring Calista
|
2.750
|
|
132
|
Piring Garuda
|
2.500
|
|
133
|
Piring Grenland
|
1.750
|
|
134
|
Piring Melamin
|
2.000
|
|
135
|
Piring Murah
|
1.500
|
|
136
|
Piring Stanles
|
2.500
|
|
137
|
Pisin
|
1.500
|
|
138
|
Poolding
|
13.000
|
|
139
|
Pot 30 Agr
|
2.500
|
|
140
|
Pot Besar
|
3.000
|
|
141
|
Pot Kecil
|
1.750
|
|
142
|
Rak Bumbu 11000
|
11.000
|
|
143
|
Rak Bumbu 13500
|
13.500
|
|
144
|
Rak Bumbu Besar 15000
|
15.000
|
|
145
|
Rak Piring
|
20.000
|
|
146
|
Rak Sepatu 4
|
24.000
|
|
147
|
Rak Sepatu Susun 3
|
18.000
|
|
148
|
Rak Shampo
|
3.750
|
|
149
|
Rigen Baju Mahal
|
16.000
|
|
150
|
Rigen Baju Murah
|
8.000
|
|
151
|
Sangku Dx
|
3.500
|
|
152
|
Sangku El
|
3.000
|
|
153
|
Sangku Kecil
|
3.000
|
|
154
|
Sapu Ijuk
|
5.500
|
|
155
|
Sapu Nagata Kenur
|
7.500
|
|
156
|
Saringan Teh
|
1.000
|
|
157
|
Sendok
|
8.000
|
|
158
|
Serok Garut
|
3.500
|
|
159
|
Serok Stanles
|
3.500
|
|
160
|
Sikat Cuci
|
1.750
|
|
161
|
Sikat Cuci Plastik
|
2.000
|
|
162
|
Sikat Wc Murah
|
2.500
|
|
163
|
Sikat Wc
|
3.500
|
|
164
|
Susuk Garut
|
2.000
|
|
165
|
Susuk Stanles
|
7.500
|
|
166
|
Susuk Stanles Murah
|
3.750
|
|
167
|
Tatakan Bolu
|
4.500
|
|
168
|
Tatakan Gelas
|
4.500
|
|
169
|
Teko Halco
|
34.000
|
|
170
|
Tempat Sampah Besar
|
3.750
|
|
171
|
Tempat Sampah Mr
|
2.500
|
|
172
|
Tempat Sampah Segi
|
3.750
|
|
173
|
Tempat Saos Besar
|
2.500
|
|
174
|
Tempat Sendok
|
1.750
|
|
175
|
Tempat Sendok Super
|
2.500
|
|
176
|
Tempat Sutar Tg
|
1.750
|
|
177
|
Termos Gajah
|
28.000
|
|
178
|
Termos Solaris
|
41.000
|
|
179
|
Toples 5 Leter
|
7.000
|
|
180
|
Toples Kotak Sl
|
1.750
|
|
181
|
Toples Kotak Murah
|
1.250
|
|
182
|
Toples Luna
|
1.500
|
|
183
|
Tp 16
|
14.000
|
|
184
|
Tp Kiti
|
2.500
|
|
185
|
Tudung Saji Besar Gp
|
9.000
|
|
186
|
Tutup Saji Besar Super
|
12.500
|
|
187
|
Tutup Saji Kecil
|
3.500
|
|
188
|
Wakul Jumbo Segi
|
3.250
|
|
189
|
Wiper
|
12.500
|
|
190
|
Nampan Seggi Hitam
|
3.000
|
|
191
|
Gelas Bir Beling
|
2.750
|
|
192
|
Gelas Hias
|
2.250
|
|
193
|
Ts Tutup
|
14.000
|
|
194
|
Celengan
|
1.000
|
|
195
|
Celengan
|
1.500
|
|
196
|
Bakul Cinta
|
2.750
|
|
5.
Segmentasi pasar
Untuk pemasaran produk, perusahaan PJP ini cukup luas selain di daerah
Ciamis produk-produk yang merupakan perabotan rumah tangga ini sering di
pasarkan ke daerah luar kota Ciamis. Untuk daerah kota Ciamis sendiri sering
dipasarkan ke beberapa daerah diantaranya : Pamarican, Cisaga, Panjalu, Kawali,
Banjar, Cimerak. Untuk cara penjualannya ada yang menggunakan transportasi dan
ada juga yang dijual dengan cara berdagang secara keliling dengan berjalan kaki
oleh karyawan untuk penjualan dengan lokasi yang dekat dengan tempat usaha.
Beda lagi pemasaran yang dilakukan di luar kota Ciamis, karena lokasinya cukup
jauh jadi untuk cara penjualannya menggunakan transportasi ( mobil ). Dengan
karyawan yang berjumlah 2 orang untuk pemasaran dengan menggunakan mobil 1
orang supir dan untuk yang 1 orang lagi merupakan orang yang mempromosikan
produk yang akan dijual .Produk yang dijual biasanya kebanyakan konsumen yang
meminatinya itu adalah para ibu-ibu dan anak kecil. Para ibu biasanya sering
membutuhkan banyak barang untuk keprluan rumah tangga biasanya berupa alat
masak, alat makan dll dan untuk anak kecil khususnya yang sudah sekolah
biasanya sering membutuhkan alat untuk menyimpan makanan ( misting) dan juga
tempat minum.
6. Pengembangan
produk
Perusahaan ini tidak melakukan pengembangan produk. Hanya saja pemilik
dari perusahaan ini menambah jumlah/jenis barang yang dijualnya sesuai dengan
pesanan dari para konsumennya sehingga para konsumen akan merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan PJP. Selain jumlah dan jenisnya
beragam perusahaan PJP pun memberikan kualitas yang cukup baik dengan harga
yang ekonomis pula. Sehingga loyalitas konsumen pun tinggi. Dan apabila stok barang
yang disediakan untuk dijual pada bulan tersebut habis maka untuk
mengantisipasi hal seperti itu pihak perusahaan untuk bulan berikutnya
pengelola selalu menyediakan sebagai cadangan untuk penjualan berikutnya.
7. Masalah-masalah
yang dihadapi serta cara mengatasi masalah
Masalah yang dihadapi :
1.
Pesaing
Kini para pesaing mulai banyak bermunculan. Hal tersebut terjadi karena
adanya peluang bagi siapa pun untuk melakukan usaha yang sama seperti
perusahaan PJP ini. Semakin meningkat usaha PJP ini bukan berarti semakin kecil
masalah yang muncul tetapi sebaliknya. Kebanyakan orang melihat kesuksesan dari
perusahaan PJP ini maka pasti banyak orang pula yang menginginkan kesuksesan
seperti PJP. Dari sanalah para pesaing mulai bermunculan. Dan hal tersebut bisa
mengakibatkan penjualan berkurang dan otomotis pendapatan pun menurun.
2.
Kendala
produk
Perusahaan PJP biasanya sering membeli barang-barang di perusahaan lain
dengan jumlah banyak sehingga pembelian tersebut diberikan harga murah. Tapi
terkadang stok barang di perusahaan tempat PJP membeli barang terkadang kosong
karena banyaknya perusahaan lain pun yang membutuhkan barang tersebut. Sehingga
hal tersebut menjadi masalah bagi PJP untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan
konsumennya.
Cara mengatasi masalah:
1.
Meningkatkan
kualitas produk yang dijual
Kualitas produk yang baik misalnya barang yang dijual terbuat dari
stanles dijual dengan harga yang standar tidak terlalu mahal. Hal tersebut
dilakukan agar para konsumen merasa puas dengan barang yang PJP jual. Meskipun
PJP akan mendapatkan laba yang tidak terlalu tinggi dengan cara tersebut bisa
mempertahan loyalitas para konsumen terhadap perusahaan PJP.
2.
Menyetok
barang cadangan
Maksudnya perusahaan PJP selalu menyetok barang cadangan untuk
persediaan hari berikutnya sebagai antisipasi apabila sewaktu-waktu stok barang
di produsen kosong. Maka stok barang cadangan tersebut bisa digunakan terlebih
dahulu. Contohnya: apabila PJP omzet per bulan Rp. 75.000.000,00 maka ditambah
Rp. 10.000.000,00 jadi total semuanya
Rp. 85.000.000,00. Dimana yang Rp. 10.000.000,00 merupakan stok cadangan untuk
bulan berikutnya.
8. Omzet
usaha
Untuk omzet perusahaan PJP biasanya per hari Rp. 2.500.000,00 maka bila
dihitung per bulan ± Rp.75.000.000,00 dari keseluruhan barang yang dijualnya.
Dengan rincian barang diantaranya : alat makan, peralatan dapur dan peralatan
lainnya. Dan untuk keuntungannya ditentukan oleh pemilik yaitu 20% dari harga pokok penjualan. Maka dalam seharinya
pemilik mendapatkan untung ± Rp. 500.000,00 dan untuk per bulan ± Rp.
15.000.000,00.
9. Break
event point
Untuk BEP perusahaan PJP ini pada saat menjalankan usahanya dikuningan
dengan modal Rp. 15.000.000,00 dalam jangka waktu 2 tahun sudah balik modal.
Dan untuk terjadinya BEP pada saat menjalankan usaha ini di Ciamis sampai saat
ini perusahaan dengan mendapatkan balik
modal dalam jangka waktu 1 tahun dengan modal Rp. 60.000.000,00.
10. Pengembangan usaha
Untuk pengembangan usaha penjualan perabotan
rumah tangga ini, yang paling utama dilakukakan oleh perusahaan PJP ini lebih
ke pengembangan pemasarannya itu seperti apa. Dimana sejak awal 2000 berdirinya
usaha perabot rumah tangga ini pemasaran usahanya itu hanya dilakukan dengan
menggunakan beberapa karyawan dengan cara menjual perabot dengan berkeliling
tanpa menggunakan kendaraan. Sehingga penjualan yang dihasilkan dalam kuantitas
yang tidak terlalu banyak. Dari tahun ke tahun perusahaan PJP ini sering
mengalami penurunan ataupun peningkatan pada penjualan produknya itu. Hingga
pada tahun 2004 – sekarang alhamdulliah penjualan perabot rumah tangga pada
perusahaan PJP ini terus mengalami peningkatan dan pengembangan usahanya pun
kini mulai terlihat dimana yang tadinya perusahaan ini hanya mengandalkan
karyawan untuk memasarkan produknya itu dengan cara berkeliling kini perusahaan
sudah memiliki transportasi untuk memasarkan produk. Dimana perusahaan sudah
memiliki 2 mobil milik sendiri yang bisa digunakan untuk memasrkan
barang-barang dalam jumlah banyak. Sehingga dengan begitu pendapatan dan omzet
dari penjualannya pun lebih besar dari sebelumnya. Selain mobil milik sendiri
perusahaan ini pun menggunakan mobil milik orang lain yang bersedia untuk
menjual barang-barang tersebut dimana dalam membagi hasilnya itu si pemilik
mendapatkan 20% dari hasil penjualan orang lain. Dan untuk pembelian barang
dagangan perusahaan PJP ini sudah memiliki langganan sendiri. Dimana terdapat 2
tempat untuk membeli barang dagangan yang biasa perusahaan PJP diperjualbelikan
kepada para konsumennya. Untuk tempat tersebut terletak di kota Bandung dan
juga Jakarta. Untuk kota jakarta terdapat beberapa Toko tempat perusahaan PJP
menyetok barang diantaranya : Toko Sinar Agung, Toko Kelvin, Toko Elizabet dan
Toko 241. Sedangkan untuk langganan di kota Bandung hanya ada 1 yaitu hanya
pada perusahaan Garuda Plastik. Dan untuk pembayaran di kota Jakarta selalu
membeli barang yang dibutuhkan secara tunai. Sedangkan untuk di kota Bandung
dilakukan dengan pembelian barang secara kredit dan biasanya untuk pembayarannya
± 1 minggu setelah pemesanan barang dilakukan.
Kesimpulan
Perusahaan dagang Pandawa Jaya Plastik merupakan usaha yang awalnya di
rintis oleh bapak Yayan Sofyan. Berdiri sejak tahun 2000 hingga sekarang. Untuk
tahun 2000-2003 usaha ini dijalankan di daerah Kuningan hingga suatu saat usaha
yang dijalannya pun kurang diminati dan usaha ini pun kemudian berpindah tempat
ke daerah Sumedang dan ternyata respon masyarakat disana pun kurang baik. Dan
untuk ketiga kalinya perusahaan ini pun berpindah ke daerah Ciamis sejak tahun
2004. Dan alhamdulilah dari tahun 2004 sampai sekarang usaha yang dijalankan
berkembang pesat. Dimana tepatnya alamat dari tempat usaha ini ialah di Jln.
Sukamulya No 46 Ciamis. Kini perusahaan ini sudah memiliki nama yaitu Pandawa
Jaya Plastik (PJP). Dimana nama tersebut berasal dari Pandawa = bahwa bapak
yang memiliki 5 anak dan untuk Jaya = bapak Yayan menngharapkan agar
perusahaannya ini selalu tetap jaya. Dan untuk karyawan saat ini terdapat 25
karyawan. Untuk pengelola dari usaha ini ialah dipegang oleh bapak Erwin yang
merupakan anak dari bapak Yayan. Untuk modal awal bapa Yayan mengeluarkan modal
sendiri sebesar Rp. 15.000.000,00 dengan rincian : Rp. 13.000.000,00 untuk
membeli barang dagangan dan sisanya digunakan untuk tempat usaha ( menontrak
tempat usaha ). Produk yang dijualnya itu antara lain peralatan masak,
peralatan makan, dll. Dan untuk segmentasi pasar perusahaan PJP ini kini
pemasarannya cukup luas hingga ke luar daerah Ciamis. Untuk di daerh Ciamis
lokasi pemasarannya antara lain : Pamarican, Cisaga, Panjalu, Kawali, Banjar,
Cimerak. Dan untuk luar daerah Ciamis antara lain : Tasikmalaya (Karangnunggal,
Sodong, Taraju). Untuk pengembangan produk perusaan ini tidak dilakukan hanya
saja perusahaan ini menyediakan jumlah serta berbagai jenis barang yang
diperlukan para pelanggannya. Omzet usaha yang didapatkan per bulan adalah Rp.
± 2.500.000,00 dan untuk per bulan ± Rp. 75.000.000,00 dan untuk cadangan
perusahaan selalu menyediakan Rp. 10.000.000,00 sebagai stok persediaan bila
sewaktu-waktu stok habis. Masalah-masalah yang timbul antara lain adanya
pesaing baru dan juga kendala dari produk dimana terkadang stok yang disediakan
di langganan habis maka hal tersebut berpengaruh terhadap jumlah pendapatan
yang didapat. Untuk mengatasinya maka perusahaan selalu menyediakan stok
cadangan.